Menaklukan Dunia bersama Sang Pencipta

 


Saat ini adalah masa aku untuk terus berjuang dan menemukan sosok diriku sesungguhnya. Memang tidak mudah, tidak ada yang instan, dan pasti akan banyak kegagalan. Kegagalan itu pasti selalu datang pada orang yang selalu berjuang, jika tidak gagal maka tidak akan belajar.  Disaat aku gagal bukan berarti aku akan menyerah, karena bukan saatnya. Menurutku masa muda ini adalah masa penghabisan untuk menghabiskan jatah gagal seseorang, masa muda adalah masa yang penuh dengan perjuangan, dan menjadi masa penentu untuk masa depan. Jika saat ini kamu banyak berleha-leha, main hp, scroll instagram, bahkan kepoin mantan, itu sihh rugi banget ya hehe karena kita tidak dapet feedback dari itu semua.

Untuk mengejar impian dan menghabiskan masa muda, kamu tidak harus selalu bersama orang tersayang yang belum halal. Jika kamu mengira itu adalah sebagai moodbooster disaat cape, ingin menyerah, dan stress, maka itu salah besar. Karena jika kalian beranggapan seperti itu, berarti sama halnya kalian selalu berharap kepada manusia. Bukankah jika sebaik-baiknya harapan adalah harapan kepada Sang Maha Pencipta? Yappp betul, karena berharap kepada manusia akan kecewa, waduhh hehe.

Memang betul teman, di zaman sekarang kita tidak mudah untuk bisa istiqomah, kita butuh teman surga yang selalu mensupport dan menjadi pengingat disaat kita sudah hilang arah dan iman kita sedang turun. Tidak dipungkiri hidup di zaman sekarang, banyak hal-hal yang sudah Allah larang dalam Al-Qur’an menjadi hal biasa yang sudah tidak malu untuk dipertontonkan. Bisa di bilang seperti sudah tidak punya malu lagi sama Allah SWT. Jadi, untuk apa masa muda kalian habiskan dengan kemaksiatan? Bukankah suatu saat masa muda akan kita pertanggungjawabkan? Dan akan ada pertanyaan “dihabiskan untuk apakah masa muda kamu?”

Yuukk dari sekarang kita harus segera menyadari akan hal ini, kita harus persiapkan jawaban terbaik kita untuk bisa menjawab pertanyaan dari Allah SWT. Yaitu dengan amal perbuatan yang sholeh. Jangan pernah merasa jika disetiap jalan dan langkah yang kalian hadapi itu kalian merasa sendiri dan merasa tidak berarti, karena Allah selalu ada dalam hati. Disamping Allah yang selalu menemani ada keluarga tercinta, orang tua, kakak, abang, adik yang selalu mengiri dengan do’a yang tiada henti. Bersabarlah dalam berjuang, karena masa muda akan banyak rintangan yang harus kita taklukkan.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir dari Sebuah Perjalanan

Kamu Itu Berharga